MADINA - Alhusnayain Mandailing Natal
menggelar seminar bertema "Anti Bullying" yang diselenggarakan
oleh Pengurus OSIS Alhusnayain Mandailing Natal (06/08/2025). Hal ini
bertujuan sebagai upaya mendorong kesadaran siswa akan bahaya bullying serta
memberikan panduan praktis untuk menghadapi dan mencegah perilaku tersebut.
Acara ini menghadirkan Bapak Aiptu Emil Salim,SE. Binmas Polsek Panyabungan
sebagai Narasumber.
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa dan guru
yang ada di SMP-SMA-MAT Islam Terpadu Alhusnayain Mandailing Natal, serta
diikuti oleh utusan sekolah yang diundang oleh panitia diantaranya: SMA Negeri
1 Panyabungan, SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, SMA Negeri 3 Panyabugan, MAN 1
Mandailing Natal, SMP Negeri 1 Panyabungan, SMP Negeri 2 Panyabungan, SMP
Negeri 4 Panyabungan, SMP Negeri 5 Panyabungan.
Dalam paparannya, Bapak Aiptu. Emil Salim,
SE. menjelaskan bahwa bullying adalah rangkaian tindakan
agresif yang sengaja dilakukan untuk menyakiti orang lain secara berulang,
tanpa memikirkan dampak psikologis yang dialami korban. Ia menguraikan beberapa
jenis bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah,
termasuk bullying fisik, verbal, agresi relasional, dan cyberbullying.
Masing-masing bentuk bullying tersebut memiliki efek yang
merusak bagi mental dan sosial korban, serta bisa berdampak serius pada
kepercayaan diri dan kesejahteraan mereka.
Bapak Aiptu. Emil Salim, SE. juga memaparkan
sejumlah studi kasus mengenai dampak negatif bullying, seperti
siswa yang merasa takut atau enggan datang ke sekolah, perasaan terisolasi,
hingga hilangnya semangat belajar. “Bullying bukan hanya
menyebabkan luka fisik, tetapi juga meninggalkan luka yang mendalam secara
emosional,” ujar Bapak Aiptu. Emil Salim, SE.. Ia menekankan bahwa korban bullying sering
mengalami penurunan akademis, kecemasan, bahkan depresi, yang mempengaruhi
perkembangan mereka secara keseluruhan.
Sebagai penutup, Bapak Aiptu. Emil Salim, SE.
memberikan tips praktis kepada para siswa tentang cara menghadapi bullying.
Ia menyarankan untuk tetap tenang dan tidak memperlihatkan ketakutan, menjaga
sikap percaya diri, serta mencatat setiap insiden untuk bukti. Selain itu, Bapak
Aiptu. Emil Salim, SE. mendorong siswa untuk tidak ragu melaporkan
tindakan bullying kepada pihak sekolah atau orang dewasa yang
bisa membantu.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal
yang efektif dalam mengedukasi siswa mengenai bahaya bullying dan
memotivasi mereka untuk saling menjaga dan menghormati satu sama lain,
menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan mendukung perkembangan
siswa.
















